
Kurikulum merdeka - Ujian bukan hanya soal seberapa banyak materi yang dihafal, tapi juga tentang kemampuan mengingat dan menganalisis informasi yang telah dipelajari. Sayangnya, ketika siswa merasa cemas, otak cenderung tidak bisa bekerja dengan maksimal. Hormon stres seperti kortisol bisa mengganggu proses berpikir dan membuat siswa kesulitan memahami soal atau mengingat jawaban. Ketenangan dan fokus membantu siswa meminimalkan pengaruh stres sehingga mereka bisa lebih siap secara mental untuk menghadapi ujian.
Cara Membuat Siswa Tenang dan Fokus Saat Ulangan
Untuk meningkatkan fokus dan ketenangan siswa saat menghadapi ujian bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti
Berikan Penjelasan yang Jelas Tentang Materi Ulangan
Ketidakpastian adalah salah satu penyebab utama kecemasan. Guru bisa membantu siswa merasa lebih tenang dengan memberikan penjelasan yang jelas mengenai materi apa saja yang akan diujikan. Hal ini memberi gambaran yang lebih konkret bagi siswa dan membantu mereka merasa lebih siap. Mereka tahu apa yang harus dipelajari dan fokus pada topik-topik yang relevan.
Ajarkan Teknik Pernapasan untuk Mengatasi Kecemasan
Teknik pernapasan dalam atau "deep breathing" terbukti membantu menenangkan pikiran. Guru dapat mengajarkan teknik ini sebelum ulangan dimulai. Cukup dengan mengambil napas dalam-dalam melalui hidung, menahan sebentar, lalu menghembuskannya perlahan-lahan melalui mulut. Teknik ini dapat mengurangi kecemasan yang berlebihan dan membuat siswa merasa lebih rileks.
Buatlah Lingkungan yang Kondusif dan Nyaman
Lingkungan yang nyaman dan tenang dapat membantu siswa lebih fokus. Hindari suara bising atau hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi. Pastikan kelas dalam kondisi rapi dan bersih, sehingga siswa merasa nyaman secara fisik dan mental. Selain itu, perhatikan pencahayaan dan suhu ruangan, karena faktor-faktor ini juga dapat mempengaruhi konsentrasi.
Jadwalkan Waktu Istirahat Sebelum Ulangan Dimulai
Siswa yang terlalu lelah atau tegang tidak akan bisa berpikir jernih. Memberikan waktu istirahat beberapa menit sebelum ujian dimulai bisa membantu mereka melepaskan ketegangan. Dengan begitu, mereka akan lebih siap untuk fokus saat ujian dimulai.
Berikan Kata-Kata Motivasi dan Dukungannya
Kata-kata motivasi yang sederhana bisa memberikan dampak besar. Guru bisa memberikan kalimat seperti, “Kalian sudah belajar keras, sekarang saatnya menunjukkan hasilnya,” atau “Tidak perlu khawatir, fokuslah pada apa yang kalian tahu.” Kata-kata ini bisa membangun kepercayaan diri dan mengurangi ketegangan.
Pastikan Siswa Mengerti Instruksi dengan Baik
Ketidakpastian atau kebingungan terhadap instruksi bisa membuat siswa panik. Sebelum ujian dimulai, jelaskan instruksi secara perlahan dan pastikan semua siswa memahaminya. Guru bisa bertanya, “Apakah ada yang kurang jelas?” agar siswa merasa diperhatikan dan tidak ada rasa kebingungan yang mengganggu.
Latih Siswa Mengelola Waktu dengan Baik
Pengelolaan waktu adalah kemampuan penting dalam mengerjakan ujian. Guru dapat melatih siswa mengatur waktu dengan baik saat mengerjakan latihan soal. Misalnya, dengan memberikan batas waktu untuk setiap latihan. Ketika siswa sudah terbiasa, mereka akan lebih tenang saat menghadapi ujian dengan waktu terbatas.
Gunakan Musik atau Suara yang Menenangkan (Jika Memungkinkan)
Beberapa siswa merasa lebih tenang dengan musik latar yang lembut atau suara alam seperti gemericik air. Namun, tidak semua siswa cocok dengan metode ini, jadi sebaiknya cek terlebih dahulu apakah ini membantu mereka atau malah mengganggu. Jika memungkinkan, guru bisa memainkan musik instrumental dengan volume rendah saat persiapan ujian.
Beri Tahu Pentingnya Istirahat yang Cukup Sebelum Ulangan
Kualitas tidur yang baik bisa membuat siswa lebih siap secara mental dan fisik saat ulangan. Ingatkan siswa untuk tidur lebih awal dan menghindari belajar hingga larut malam. Istirahat yang cukup membantu otak dalam memproses informasi dan membuat pikiran lebih jernih.
Ajarkan Teknik Relaksasi Cepat
Selain pernapasan, teknik relaksasi seperti “visualisasi positif” juga bisa membantu. Guru bisa mengajarkan siswa untuk membayangkan diri mereka merasa tenang dan fokus. Teknik ini bisa membantu mengurangi kecemasan sebelum ujian dan meningkatkan rasa percaya diri.
Buatlah Jadwal Ulangan yang Terstruktur
Jadwal yang teratur dan jelas membuat siswa lebih siap. Beri tahu jadwal ujian jauh-jauh hari, sehingga mereka punya waktu cukup untuk belajar dan mempersiapkan diri. Dengan jadwal yang terstruktur, siswa tidak merasa diburu-buru dan bisa mengatur waktu belajar dengan lebih baik.
Berikan Penghargaan untuk Pencapaian Usaha Mereka
Mengapresiasi usaha siswa, baik kecil maupun besar, bisa meningkatkan motivasi mereka. Penghargaan tidak harus berupa benda; pujian sederhana seperti “kerja bagus” atau “kamu sudah berusaha dengan baik” bisa memberikan dampak positif. Pujian ini membangun kepercayaan diri dan membuat siswa merasa dihargai.Ketenangan dan fokus adalah dua hal penting yang mempengaruhi kinerja siswa saat ujian. Guru atau pendidik bisa melakukan berbagai cara di atas untuk membantu siswa tetap tenang dan fokus. Dengan sedikit usaha dan perhatian ekstra, suasana ujian yang tadinya tegang bisa berubah menjadi lebih kondusif, dan siswa pun dapat menghadapi ujian dengan pikiran yang jernih dan percaya diri.